FORJUBIKAWASAN INDONESIA TIMUR

SELAMAT DATANG DI BLOG FORJUBI INDONESIA TIMUR SELAMATKAN TERUMBU KARANG.... SEKARANG!

Jumat, 10 Juni 2011

DisKP KEP.SELAYAR KEMBALI OPERASIKAN HATCHERY BALOIYYA


Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar kembali mengoperasikan Hatchery ( tempat Pembibitan) udang yang berlokasi di Baloiya  Desa Patikarya Kec. Bontosikuyu kabupaten Kepulauan Selayar. Pengoperasian kembali Hatchery  yang  selama  10 tahun terakhir tidak difungsikan adalah berkat upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk merehabilitasi hatchery  tersebut dengan menggunakan  dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan  TA 2011 dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan bibit udang para petani tambak di kabupaten kepulauan Selayar . Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan  Kepulauan Selayar DR.Ir Marjani Sultan,M.Si dalam acara Peresmian Operasional perdana Hatchery  di Baloiya Desa Patikarya pada tanggal 26 Mei 2011 yang lalu.
Selain dihadiri langsung oleh Bupati Kepulauan Selayar,Drs.H.Syahrir Wahab,MM acara peresmian Hatchery tersebut juga dihadiri oleh Kabid perikanan Tangkap Andi Jamarong,S.Sos,Kepala UPT TPI Muh.Tahir, Kasubbag TPI patta Jurri,Kades Bontosunggu Samsul Bahri,Kades Patikarya Nursiah, Penyuluh Perikanan Sumarni dan sekitar 50 orang Petani Tambak asal Desa Bontosunggu dan Patikarya.
Lebih Lanjut Marjani Sultan dalam laporannya menjelaskan bahwa  Luas tambak  di kabupaten Kepulauan selayar adalah sekitar 789,60 hektar, dengan luas tersebut maka diperkirakan Kebutuhan   bibit udang mencapai 9.475.200 persiklus, sementara dalam satu musim  terdapat dua 2 kali siklus. Sehingga diharapkan dengan beroperasinya Hatchery Udang tersebut dapat memenuhi kebutuhan petani tambak dan tidak harus lagi membeli dari daerah lain. Selain itu pihak DisKP Selayar berjanji bahwa harga bibit udang yang diproduksi Hatchary tersebut akan lebih rendah harganya. Dibandingkan didaerah lain atau tempat lain, karena tujuannya tidak lain adalah untuk pemberdayaan masyarakat pesisir.
Hal yang menjadi kendala selama ini dalam pengoperasian Hatchery adalah maslah listrik dan tenaga kerja, akan tetapi Marjani Sultan menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan PLN termasuk juga menyiapkan genset sebagai listrik alternative untuk mengatasi masalah tersebut. Dan untuk masalah tenaga kerja DisKP Kepulauan selayar mempekerjakan 6 (enam)orang untuk mengoperasikan Hatchery tersebut, termasuk di dalamnya 3 (tiga) orang dari alumni SMK Kelautan Kepulauan Selayar. Kedepan pemerintah akan mengupayakan agar hatchery yang ada tidak hanya untuk bibit udang tetapi juga akan dikembangkan hatchery untuk bibit ikan sunu, kerapu dan sebagainya untuk para petani keramba. Dalam laporan akhirnya kepala Dinas berharap bahwa operasi Hatchery tersebut dapat memberikan kontrib usi PAD disamping kontribusi terhadap Nelayan.
Bupati Kepulauan Selayar Drs.H.Syahrir Wahab,MM dalam sambutannya sangat mengapresiasi beroperasinya Hatchary tersebut, ia berharap bahwa dengan beroperasinya Hatchery tersebut dapat mngembangkan potensi perikanan Budidaya. Selain itu Bupati mengharapkan agar ke depan DisKP juga membuat hatchery untuk bibit ikan sunu, kerapu dan sebagainya. Bupati menjelaskan bahwa ke depan Potensi Perikanan Budidaya akan sangat besar apalagi secara Nasional Kab.Kepulauan Selayar telah diprogramkan akan menjadi Pusat Budidaya ikan karang Nasional. Dis amping itu Bupati mengabarkan bahwa dalam waktu dekat ini investor dari Thailand dan Singapura akan berinvestasi di Kabupaten kepulauan Selayar dan akan membeli semua jenis ikan, baik ikan tangkap maupun ikan Budidaya.
Selain itu Bupati mengingatkan bahwa pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menempatkan sektor kelautan dan perikanan sebagai prioritas program pemerintah daerah. Sehingga diharapkan dukungan dari masyarakat baik berupa saran dan masukan bagi pemerintah serta ikut berperan serta dalam menjalankan program yang ada demi kesejahteraan  masyarakat pesisir pada khususnya dan masyarakat Kepulauan Selayar pada umumnya.